Selasa, 12 November 2024

 

Zaman Praaksara di Indonesia: Perjalanan Panjang Manusia Purba

Zaman praaksara merupakan periode panjang dalam sejarah manusia sebelum mengenal tulisan. Di Indonesia, periode ini terbagi menjadi beberapa zaman berdasarkan perkembangan teknologi dan budaya. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Zaman Paleolitikum (Zaman Batu Tua)

  • Ciri Khas:
    • Alat-alat masih sangat sederhana, terbuat dari batu yang masih kasar, seperti kapak genggam dan kapak perimbas.
    • Manusia hidup nomaden, berpindah-pindah tempat untuk mencari makanan.
    • Berburu dan mengumpulkan makanan merupakan kegiatan utama.
    • Kehidupan masih nomaden dan berpindah-pindah
  • Teknologi:
    • Kapak genggam: Digunakan untuk memotong daging dan menguliti hewan buruan.
    • Kapak perimbas: Digunakan untuk menebang kayu dan membuat alat-alat lain.

2. Zaman Mesolitikum (Zaman Batu Tengah)

  • Ciri Khas:
    • Alat-alat batu mulai lebih halus dan bervariasi, seperti ujung panah dan mata tombak.
    • Mulai mengenal teknik menangkap ikan.
    • Muncul kepercayaan terhadap roh nenek moyang.
    • Ditemukan gua-gua tempat tinggal Abris Souce Roche dan adanya sampah dapur atau kjokkenmodeinger
    • Kehidupan semi sedenter atau menetap sementara di gua-gua
  • Teknologi:
    • Alat-alat dari tulang dan kayu mulai digunakan.
    • Perahu sederhana digunakan untuk menangkap ikan.
    • Alat dari batu yang lebih halus dari amsa sebelumnya

3. Zaman Neolitikum (Zaman Batu Baru)

  • Ciri Khas:
    • Revolusi pertanian: Manusia mulai bercocok tanam dan memelihara hewan.
    • Alat-alat batu lebih halus dan beragam, seperti kapak lonjong, beliung, dan mata panah.
    • Mulai hidup menetap dan membentuk permukiman.
    • Adanya migrasi dari Yunan membawa kebudayaan bercocok tanama atau pertanian serta kebudayaan gerabah
  • Teknologi:
    • Gerabah: Digunakan untuk menyimpan makanan dan memasak.
    • Alat tenun sederhana: Digunakan untuk membuat pakaian.

4. Zaman Megalitikum (Zaman Batu Besar)

  • Ciri Khas:
    • Munculnya bangunan-bangunan besar dari batu, seperti menhir, dolmen, dan punden berundak, kubur batu, waruga
    • Kepercayaan terhadap kehidupan setelah kematian.
  • Teknologi:
    • Teknik mengukir batu yang sangat baik.
    • Kepercayaan mulai lebih menonjol

5. Zaman Logam atau Perundagian

  • Ciri Khas:
    • Manusia mulai mengenal teknik melebur logam untuk membuat alat-alat dan senjata.
    • Perdagangan antar daerah mulai berkembang.
    • Muncul hierarki sosial yang lebih kompleks.
  • Teknologi:
    • Peralatan dari perunggu dan besi, seperti pedang, tombak, dan perhiasan.
    • Teknik pembuatan perhiasan yang rumit.

Perkembangan Teknologi dari Zaman ke Zaman

Dari penjelasan di atas, dapat kita lihat bahwa perkembangan teknologi pada zaman praaksara di Indonesia mengalami kemajuan yang signifikan. Mulai dari alat-alat sederhana dari batu hingga peralatan yang lebih kompleks dari logam. Perkembangan teknologi ini seiring dengan perubahan cara hidup manusia, dari nomaden menjadi menetap, dan dari berburu menjadi bertani.

Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia

Banyak peninggalan zaman praaksara yang ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia, seperti:

  • Fosil manusia purba: Pithecanthropus erectus, Meganthropus paleojavanicus, Homo sapiens.
  • Alat-alat batu: Kapak genggam, kapak perimbas, kapak lonjong, beliung, mata panah.
  • Gerabah: Berbagai jenis gerabah dengan hiasan yang khas.
  • Bangunan megalitik: Menhir, dolmen, punden berundak.
  • Perhiasan: Kalung, gelang, anting-anting dari batu, tulang, dan logam.

Kesimpulan

Zaman praaksara di Indonesia merupakan periode yang sangat panjang dan menarik untuk dipelajari. Melalui penemuan-penemuan arkeologi, kita dapat mengetahui bagaimana nenek moyang kita hidup dan beradaptasi dengan lingkungan. Pemahaman tentang zaman praaksara ini penting untuk memahami akar peradaban bangsa Indonesia.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peradaban Nusantara yang Tak Pernah Hilang

  Peradaban Nusantara yang Tak Pernah Hilang Di antara desir angin dan gumam ombak, tersimpan kisah yang tak lekang oleh waktu. Peradaban...