Minggu, 04 Februari 2024

TEMBOK BERLIN SANG PEMISAH JERMAN (SEJARAH KONTEMPORER)

 

Setelah kurang  lebih dari 45 tahun Jerman terbagi menjadi 2, pada tahun 30 oktober 1990 Jerman akhirnya bersatu. Perjalanan cukup panjang untuk menyatukan 2 kubu ini. Hal mendasar dari terpisahnya Jerman Barat dan Jerman Timur adalah perbedaan ideology dari Negara yang menyokong 2 wilayah tersebut . Namun sebelumnya Jerman terbagi kedalam 4 wilayah setelah jatuhnya Rezim Adolf Hitler, namun tidak bertahan lama. Setelah Nazi jatuh dan perang usai pada 1945, tulis Richard J. Evans lewat artikel “The Other Horror, Review of Orderly and Humane: The Expulsion of the Germans After the Second World War” dalam The New Republic (25 Juni 2012), wilayah Jerman yang tersisa, termasuk Berlin, dibagi menjadi 4 zona militer.

            Setelah Nazi jatuh dan perang usai pada 1945, tulis Richard J. Evans lewat artikel “The Other Horror, Review of Orderly and Humane: The Expulsion of the Germans After the Second World War” dalam The New Republic (25 Juni 2012), wilayah Jerman yang tersisa, termasuk Berlin, dibagi menjadi 4 zona militer. Selain itu, diadakan perundingan antara Sekutu dengan Uni Soviet. Sekutu adalah gabungan dari beberapa negara yang menentang kelompok fasis maupun komunis, di dalamnya termasuk Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan lainnya. Perundingan ini tidak berakhir mulus karena Soviet menolak usulan rekonstruksi Jerman pasca perang. Sebagian wilayah Jerman dikuasai Soviet (Blok Timur) sedangkan sebagian lainnya dipengaruhi Sekutu (Blok Barat). Bahkan, Kota Berlin pun terbagi dua.

Jerman terbagi menjadi 2 kubu yang mana republic Federal Jerman yang di didukung oleh Amerika Serikat dengan ideologi Liberal-Kapitalis dan Jerman Timur atau Demokratik Jerman yang lebih cenderung ke Uni Soviet dengan ideologi komunis. Politik kian memanas antar kedua kubu dimana dibangunnya Tembok Berlin “ Berliner Mauer “ atau Jerman Timur menyebutnya Tembok Anti Fasis sekitar tahun 1961sepanjang 40 km  hal tersebut dipicu oleh banyaknya masyarakat Jerman Timur yang bermigrasi ke Jerman Barat sekitar 2,9 juta jiwa. Pada umumnya yang bermigrasi ke Jerman Barat adalah para professional muda dan terlatih. Hal tersebut memicu kemarahan pemerintah Jerman Timur. Ketakutan akan berkurangnya masyarakat Jerman Timur maka dibangunlah Tembok Berlin.

Blok Timur menyatakan bahwa Tembok Berlin dibangun untuk melindungi warganya dari berbagai pengaruh yang dapat memicu gerakan-gerakan besar sehingga mereka dapat membentuk pemerintahan komunis di Jerman Timur. Namun dalam pembanguan Tembok Berlin tujuannya adalah agar masyarakat Jerman Timur tidak melarikan diri ke Jerman Barat dan tidak melewati perbatasan. Pembangunan Tembok Berlin memicu berbagai kritikan. John Kennedy Presiden Amerika pun mengutuk berdirinya tembok pemisah tersebut. Awalnya tembok ini hanya berupa kawat berduri namun dalam perkembangannya dibangun dengan beton permanen dengan kawat duri diatasnya.

Setelah pembangunan tembok tersebut orang-orang dari Jerman Timur sulit untuk pergi dari Timur, karena mereka akan melewati 3 pos pemeriksaan. Namun untuk kebutuhan dan keperluan tertentu akan dijinkan untuk melewati. Meskipun demikian banyak orang yang nekat untuk menerobos tembok perbatasan tersebut. Setelah berdiri untuk waktu yang pada akhirnya tembok Berlin pun dirobohkan pada 30 Oktober 1990.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peradaban Nusantara yang Tak Pernah Hilang

  Peradaban Nusantara yang Tak Pernah Hilang Di antara desir angin dan gumam ombak, tersimpan kisah yang tak lekang oleh waktu. Peradaban...