Minggu, 21 Juli 2024

GUNUNG API DI INDONESIA

 

TAHUKAH ANDA ?

Indonesia dikenal sebagai negeri yang kaya akan keindahan alam, salah satunya adalah keberadaan gunung api yang menakjubkan. Dengan lebih dari 130 gunung api aktif, Indonesia merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik, kawasan dengan aktivitas seismik dan vulkanik tinggi.Jumlah Gunung api yang ada di Indonesia merupakan akibat dari Subduksi 2 lempeng yaitu lempeng Australia dan lempeng Indo Eurasia yang aktif sehingga berdampak pada munculnya ratusan  gunung api di Indonesia. Gunung api yang ada di Indonesia tdiak semua tergolong kepada gunung aktif. Wilayah Indoesia dilewati Lingkaran Api Pasifik atau cincin api Pasifik yang sering disebut dengan The Ring Of Fire, hal ini berdampak pada wilayah Indonesia sering mengalami yang namanya Gempa bumi dan letusan gunung api.

Wilayah Indonesia dengan keadaan alam dan topografi yang unik ini mempengaruhi juga kehidupan masyarakat Indonesia oleh karena bentuk lanskap yang menarik namun juga berdampak negative. Beberapa wilayah di Indonesia terdapat gunung api aktif maupun tidak aktif. Indonesia sendiri memiliki jumlah gunung api aktif terbanyak di dunia dan tersebar di beberapa wilayah yaitu Sumatera, Jawa,Bali,Sulwesi,NTT dll

Dari setiap jenis gunung api Indonesia memiliki ragam jenis gunung api. Berikut ini beberapa jenis gunung api

1.    Gunung Api Perisai/ Gunung api Tameng merupakan jenis gunung api yang tersusun daro batuan aliran lava yang masih cair ketika di endapkan. Biasanya jenis gunung ini mempunyai ciri-ciri yaitu terjadi karena magma cair keluar dengan tekanan rendah, hampir tanpa letusan atau letusan efusif, dapur magma dangkal dengan magma yang sangat cair, lereng yang terbentuk menjadi sangat landai

2.    Gunung Api Maar

Terbentuk karena adanya letusan besar yang membentuk  lubang besar pada puncak yang disebut kawah. Bentuk gunung seperti ini memiliki corong dari dapur magma yang dangkal dengan tekanan yang tinggi dan juga biasnaya mengeluarkan material yang padat dan efflata

3.    Gunung api Starto

Gunung api ini berebntuk kerucut dan terbentuk akibat erupsi yang berganti-ganti antara efusif dan eksplosif dan berdapka pada batuan beku yang berlapis-lapis pada dinding kawah. Jenis gunung api ini mengalami letusan yang berkali-kali dengan dapur magma yang dalam dan Viskositas serta kekentalan magma tinggi. Gunung Merapi dan gunung Tangkupan perahu merupakan salah satu jenisnya.


Beberapa jenis gunu api berdasrakan aktivitasnya

 

1.    Gunung api Mati

Biasanya tidak mempunyai aktivitas erupsi  atau tidak memiliki catatan letusan ribuan tahun terakhir

2. Gunung api aktif

Masih aktif dan mengelurakan asap, wilayah sekitarnya sering terjadi gempa dan kadang terjadi letusan. Biasanya mengeluarkan erupsi minimla dalam 10.000 tahun terakhir
3. Gunung Api Istirahat
Gunung api ini sewaktu-waktu dapat meletus kemudian beristirahat lagi atau tidak mengeluarkan erupsi dalam 10.000 tahun terakhir, tetapi memiliki potensi untuk mengeluarkan erupsi atau meletus dari sejumlah aktivias vulkanisme yang tercatat. Contohnya Gunung Kelud dan Gunung Ceremai.

Jenis gunung api berdasarkan sejarah letusannya

-       Gunung api Tipe A : Pernah mengalami erupsi magmatic sekurang-kurangnya satu kali sesudah 1600 Masehi. Di Indonesia terdapat 79 gunung api tipe A

-       Gunung api Tipe B:Gunung api yang pernah meletus tetapi sesudah 1600 Masehi dan belum mengalami erupsi magmatic. Gunung jenis ini memperlihatkan gejala Solfatra dan aktivitas lainnya. Terdapat 29 gunung api tipe B

-       Gunung api tipe C : Jenis gunung api yang erupsinya tidak diketahui tetapi masih ada tanda-tanda kegiatan masa lampau berupa lapangan Fumarola dan solfatara pada tingkat uyang lemah. Di Indonesia terdapat 21 gunung tipe C



Baca artikel detiknews, "Apa Saja Jenis-jenis Gunung Berapi di Indonesia? Ini Perbedaannya" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-7073487/apa-saja-jenis-jenis-gunung-berapi-di-indonesia-ini-perbedaannya.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Dampak dan Mitigasi

Letusan gunung api dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan dan masyarakat. Selain kerusakan fisik, letusan juga dapat menyebabkan masalah kesehatan akibat abu vulkanik dan gangguan ekonomi. Untuk mengurangi dampak tersebut, pemerintah Indonesia telah menerapkan berbagai langkah mitigasi, seperti sistem peringatan dini, zonasi daerah rawan bencana, dan edukasi masyarakatGunung api di Indonesia adalah simbol kekuatan alam yang luar biasa. Meskipun berbahaya, mereka juga memberikan manfaat seperti tanah subur dan pemandangan yang indah. Dengan pemahaman yang lebih baik dan langkah-langkah mitigasi yang tepat, kita dapat hidup berdampingan dengan gunung api dan memanfaatkan potensi mereka sebaik mungkin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peradaban Nusantara yang Tak Pernah Hilang

  Peradaban Nusantara yang Tak Pernah Hilang Di antara desir angin dan gumam ombak, tersimpan kisah yang tak lekang oleh waktu. Peradaban...