TAHUKAH ANDA ?
Indonesia dikenal
sebagai negeri yang kaya akan keindahan alam, salah satunya adalah keberadaan
gunung api yang menakjubkan. Dengan lebih dari 130 gunung api aktif, Indonesia
merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik,
kawasan dengan aktivitas seismik dan vulkanik tinggi.Jumlah Gunung api yang ada
di Indonesia merupakan akibat dari Subduksi 2 lempeng yaitu lempeng Australia
dan lempeng Indo Eurasia yang aktif sehingga berdampak pada munculnya
ratusan gunung api di Indonesia. Gunung api
yang ada di Indonesia tdiak semua tergolong kepada gunung aktif. Wilayah Indoesia dilewati
Lingkaran Api Pasifik atau cincin api Pasifik yang sering disebut dengan The Ring
Of Fire, hal ini berdampak pada wilayah Indonesia sering mengalami yang
namanya Gempa bumi dan letusan gunung api.
Wilayah Indonesia
dengan keadaan alam dan topografi yang unik ini mempengaruhi juga kehidupan
masyarakat Indonesia oleh karena bentuk lanskap yang menarik namun juga
berdampak negative. Beberapa wilayah
di Indonesia terdapat gunung api aktif maupun tidak aktif. Indonesia sendiri
memiliki jumlah gunung api aktif terbanyak di dunia dan tersebar di beberapa wilayah yaitu
Sumatera, Jawa,Bali,Sulwesi,NTT dll
Dari setiap jenis
gunung api Indonesia memiliki ragam jenis gunung api. Berikut ini beberapa jenis gunung api
1. Gunung Api Perisai/ Gunung
api Tameng merupakan jenis gunung api yang tersusun daro batuan aliran lava
yang masih cair ketika di endapkan. Biasanya jenis gunung ini mempunyai ciri-ciri
yaitu terjadi karena magma cair keluar dengan tekanan rendah, hampir tanpa letusan atau letusan efusif, dapur magma
dangkal dengan magma yang sangat cair, lereng yang terbentuk menjadi sangat
landai
2. Gunung Api Maar
Terbentuk karena adanya letusan besar yang
membentuk lubang besar pada puncak yang
disebut kawah. Bentuk gunung seperti ini memiliki corong dari dapur magma yang dangkal dengan tekanan yang
tinggi dan juga biasnaya mengeluarkan material yang padat dan efflata
3. Gunung api Starto
Gunung api ini berebntuk kerucut dan terbentuk akibat erupsi yang berganti-ganti antara efusif dan eksplosif dan berdapka pada
batuan beku yang berlapis-lapis pada dinding kawah. Jenis gunung api ini mengalami
letusan yang berkali-kali dengan dapur magma yang dalam dan Viskositas serta
kekentalan magma tinggi. Gunung Merapi dan gunung Tangkupan perahu merupakan
salah satu jenisnya.
Beberapa
jenis gunu api berdasrakan aktivitasnya
1.
Gunung api Mati
Biasanya tidak mempunyai aktivitas
erupsi atau tidak memiliki catatan
letusan ribuan tahun terakhir
2. Gunung api aktif
Masih aktif dan mengelurakan asap, wilayah sekitarnya
sering terjadi gempa dan kadang terjadi letusan. Biasanya mengeluarkan
erupsi minimla dalam 10.000 tahun terakhir
3. Gunung Api Istirahat
Gunung api ini sewaktu-waktu dapat meletus kemudian beristirahat lagi atau
tidak mengeluarkan erupsi dalam 10.000 tahun terakhir, tetapi memiliki potensi
untuk mengeluarkan erupsi atau meletus dari sejumlah aktivias vulkanisme yang
tercatat. Contohnya Gunung Kelud dan Gunung Ceremai.
Jenis gunung api
berdasarkan sejarah letusannya
- Gunung api Tipe A : Pernah mengalami erupsi magmatic sekurang-kurangnya
satu kali sesudah 1600 Masehi. Di Indonesia terdapat 79 gunung api tipe A
- Gunung api Tipe B:Gunung api yang pernah meletus tetapi
sesudah 1600 Masehi dan belum mengalami erupsi magmatic. Gunung jenis ini
memperlihatkan gejala Solfatra dan aktivitas lainnya. Terdapat 29 gunung api
tipe B
- Gunung api tipe C : Jenis gunung api yang erupsinya tidak
diketahui tetapi masih ada tanda-tanda kegiatan masa lampau berupa lapangan
Fumarola dan solfatara pada tingkat uyang lemah. Di Indonesia terdapat 21 gunung
tipe C
Baca artikel detiknews, "Apa Saja
Jenis-jenis Gunung Berapi di Indonesia? Ini Perbedaannya"
selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-7073487/apa-saja-jenis-jenis-gunung-berapi-di-indonesia-ini-perbedaannya.
Download Apps Detikcom Sekarang
https://apps.detik.com/detik/
Dampak dan Mitigasi
Letusan gunung
api dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan dan masyarakat.
Selain kerusakan fisik, letusan juga dapat menyebabkan masalah kesehatan akibat
abu vulkanik dan gangguan ekonomi. Untuk mengurangi dampak tersebut, pemerintah
Indonesia telah menerapkan berbagai langkah mitigasi, seperti sistem peringatan
dini, zonasi daerah rawan bencana, dan edukasi masyarakatGunung api di
Indonesia adalah simbol kekuatan alam yang luar biasa. Meskipun berbahaya,
mereka juga memberikan manfaat seperti tanah subur dan pemandangan yang indah.
Dengan pemahaman yang lebih baik dan langkah-langkah mitigasi yang tepat, kita
dapat hidup berdampingan dengan gunung api dan memanfaatkan potensi mereka
sebaik mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar