Rabu, 05 Februari 2025

KERAJAAN KALINGGA/HOLING

 

Kerajaan Kalingga: Sejarah, Raja-Raja, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, dan Keruntuhannya

1. Sejarah Singkat Kerajaan Kalingga

Kerajaan Kalingga merupakan salah satu kerajaan bercorak Buddha yang berkembang di Jawa Tengah pada sekitar abad ke-6 hingga ke-7 M. Kerajaan ini dikenal sebagai pusat penyebaran agama Buddha dan memiliki hubungan erat dengan India serta Tiongkok. Sumber sejarah mengenai Kerajaan Kalingga berasal dari catatan Tiongkok, seperti kronik Dinasti Tang, yang menyebut kerajaan ini sebagai "Holing."

Kerajaan Kalingga terkenal karena dipimpin oleh seorang ratu yang bijaksana, yaitu Ratu Shima. Ia dikenal sebagai pemimpin yang tegas dalam menegakkan hukum dan keadilan, serta membawa kemakmuran bagi rakyatnya.

2.  Raja yang Pernah Memerintah

Beberapa raja dan pemimpin yang diketahui pernah memerintah Kerajaan Kalingga berdasarkan sumber sejarah antara lain:

  • Ratu Shima (memerintah sekitar akhir abad ke-7 M), terkenal dengan keadilannya dalam menegakkan hukum.
  • Raja Jayasingawarman (diperkirakan sebagai salah satu pemimpin sebelum Ratu Shima, namun informasi lebih lanjut masih terbatas).

3. Keadaan Politik Kerajaan Kalingga

Kerajaan Kalingga memiliki pemerintahan yang terstruktur dengan raja atau ratu sebagai pemimpin tertinggi. Salah satu pemimpin yang paling terkenal adalah Ratu Shima, yang dikenal dengan ketegasannya dalam menegakkan hukum. Ia menetapkan peraturan yang ketat, bahkan dikisahkan bahwa barang yang diletakkan di jalanan tidak boleh diambil oleh siapa pun kecuali pemiliknya, sebagai simbol kedisiplinan dan keadilan yang tinggi.

Kerajaan Kalingga juga menjalin hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan di luar Nusantara, seperti dengan Tiongkok. Dalam catatan Dinasti Tang, disebutkan bahwa Kalingga mengirim utusan ke istana Tiongkok sebagai bentuk hubungan diplomasi dan perdagangan.

4. Keadaan Ekonomi Kerajaan Kalingga

Perekonomian Kerajaan Kalingga didukung oleh sektor pertanian, perdagangan, dan kerajinan. Lokasi kerajaan yang strategis di pesisir utara Jawa membuatnya menjadi salah satu pusat perdagangan penting. Komoditas utama yang diperdagangkan meliputi hasil bumi, rempah-rempah, emas, dan barang kerajinan.

Selain perdagangan, pertanian juga menjadi mata pencaharian utama masyarakat Kalingga. Mereka mengembangkan sistem irigasi untuk meningkatkan hasil pertanian, terutama padi dan tanaman lainnya yang mendukung kebutuhan kerajaan.

5. Kehidupan Sosial dan Budaya

Kerajaan Kalingga dipengaruhi oleh ajaran Buddha Mahayana, yang terlihat dari banyaknya peninggalan sejarah berupa candi dan arca Buddha. Selain itu, sistem pendidikan berbasis agama berkembang pesat di Kalingga, di mana para biksu dan pendeta berperan dalam menyebarkan ajaran Buddha serta ilmu pengetahuan. Dalam budaya, Kerajaan Kalingga memiliki tradisi sastra dan seni yang berkembang pesat, dengan pengaruh kuat dari India dan Tiongkok. Bahasa Sanskerta digunakan dalam prasasti dan naskah keagamaan, menunjukkan pengaruh kebudayaan luar dalam kehidupan masyarakat Kalingga.

6. Keruntuhan Kerajaan Kalingga

Kerajaan Kalingga di akhir masa pemerintahannya dibagi mejadi 2 yaitu Kalingga Utara  dikenal dengan nama Bumi Mataram (dibawah pimpinan Sanaha )  dan kalingga selatan  dikenal dengan nama bumi Sambara dengan pimpinana Dewasinga.

 

Sanaha menikah dengan Bratasenawa (Sana) raja ke tiga Galuh yang melahirkan sanjaya. Kelak Sanjaya menikah dengan Dewi Sudira anak dari Dewasinga dan melahirkan Rakai Panangkaran yang menjadi raja kedua Mataram Kuno

Kerajaan Kalingga merupakan salah satu kerajaan bercorak Buddha yang berperan penting dalam sejarah Nusantara. Dengan pemerintahan yang kuat, ekonomi yang berkembang, serta budaya yang maju, Kalingga mencapai masa kejayaan di bawah kepemimpinan Ratu Shima. Namun, faktor eksternal seperti ekspansi Sriwijaya dan perubahan kepercayaan di Nusantara menyebabkan kemundurannya. Warisan Kalingga tetap hidup dalam sejarah dan budaya masyarakat Indonesia hingga saat ini.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peradaban Nusantara yang Tak Pernah Hilang

  Peradaban Nusantara yang Tak Pernah Hilang Di antara desir angin dan gumam ombak, tersimpan kisah yang tak lekang oleh waktu. Peradaban...